Sydney - Mantan tokoh pemimpin gangster terkenal di Australia bernama Vince Focarelli mengatakan kepada media bahwa sekarang ia telah berubah dan memeluk agama Islam untuk menjalani hidup yang damai bersama keluarganya. Disamping itu ia ingin menebus kesalahannya dengan menjalani hidup yang lebih mulia dengan membantu orang-orang yang membutuhkan dengan menggratiskan makanan di restorannya kepada fakir miskin dan tunawisma.
Pria kekar yang berumur 41 tahun ini telah melewati berbagai peristiwa besar dalam hidupnya hingga memutuskan untuk menjadi muallaf. Salah satunya saat anaknya tewas dibunuh oleh musuhnya, dan saat itu ia menyadari bahwa banyak kejahatan yang telah ia perbuat hingga musuhnya malah semakin bertambah.
"Semua orang pernah membuat kesalahan," ujarnya saat ditanya mengapa ia memutuskan keluar dari dunia hitam tersebut.
Sekarang Focarelli telah membuka sebuah restoran bernama La'Fig Cucina yang berlokasi di Carrington St. Ia mengungkapkan bagaimana leganya setelah mendapat kembali ketenangan hidupnya saat kembali ke jalur yang benar. Di restoran tersebut ia menggratiskan makanan bagi para tunawisma dan para fakir miskin.
"Saya benar-benar telah berusaha menjauhkan diri dari semua yang bersangkutan dengan dunia gangster," katanya seperti dilansir Seven News pada Rabu (24/8).
"Saya memainkan peran saya dan setelah itu malah menerima imbalan atas apa yang saya lakukan. Saya manusia dan terlepas dari apa pun yang pernah saya lakukan di masa lalu, tentu saja semua orang pernah berbuat kesalahan," jelasnya.
Dia mengucapkan terimakasih kepada keluarganya, agamanya dan pembentukan restoran tersebut sebagai tonggak untuk berubah. Focarelli berkomitmen usaha restoran tersebut hanya untuk amal.
"Sebagai Muslim, itu tanggung jawab kita untuk memberi, terutama pada bulan Ramadan di mana kita bisa belajar untuk menjadi lebih rendah hati dan menyerap semua kebaikan dan cinta yang ada di di seluruh dunia," lanjutnya.
Pada tahun 2010 dan 2012, Focarelli menjadi target enam percobaan pembunuhan oleh para musuh-musuhnya. Diantaranya serangan bom rakitan yang menewaskan dua rekannya di Hells Angels, penembakan dengan pistol di sebuah supermarket, hingga sebuah insiden penembakan di wilayah Dry Creek pada bulan Januari 2012 lalu yang menewaskan anaknya yang bernama Giovanni. Hingga setelah itu ia ditahan karena kasus narkoba.
"Kami benar-benar kehilangan Giovanni, kami selalu memikirkannya," ujar Focarelli.
Seperti diketahui, Focarelli adalah mantan pemimpin geng motor Comanchero di Sydney Australia. Ia dibebaskan dari penjara dengan pembebasan bersyarat pada bulan April 2013 lalu setelah menyelesaikan hukuman penjara atas tuduhan kepemilikan senjata api dan obat terlarang yang berkaitan dengan insiden yang menewaskan anaknya.
0 Response to "Kisah Hijrah Mantan Bos Gangster Australia"
Post a Comment